Friday, December 8, 2017

Perencanaan Awal Dari Kepala, Berkembang Diperjalanan

Perencanaan Di Dalam Kepala Dan Selanjutnya Berkembang Di Perjalanan


Perencanaan merupakan bagian dari suatu proses memulai sesuatu. perencanaan adalah sebuah pedoman dasar untuk mempermudah seseorang atau pimpinan perusahaan dengan tujuan utama agar lebih mudah dalam mencapai sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Tanpa adanya perencanaan hal itu semua tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu

Baca Juga Artikel Sederhana Lainnya

Mengapa Anda Membutuhkan Perencanaan


Anda sangat membutuhkan perencanaan karena anda tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ketidaktahuan anda perihal sesuatu yang mungkin terjadi dan ketidakpastian apa yang akan anda dapatkan di hari esok adalah faktor utama anda membutuhkan kehadiran perencanaan yang matang.

Dalam berusaha atau menjalani hidup, anda akan senantiasa dan terlibat jauh di dalam konsep perencanaan. Perencanaan mungkin saja bersifat jangka pendek atau mungkin saja bersifat jangka Panjang. Semua tergantung situasi dan kondisi anda saat ini. Mana yang anda butuhkan.

Perencanaan Menentukan Arah Tujuan by https://nungtung.blogspot.com
Perencanaan Menentukan Arah Tujuan

Dalam merintis suatu usaha, kehadiran perencanaan yang baik tentu sangat penting. Mau atau tidak, anda wajib menyiapkannya. Karena perencanaan itu sendiri sudah muncul dengan sendirinya saat anda memulai sesuatu. Hanya kemungkinan anda tidak menyadarinya lebih dalam saja.

Kehadiran perencanaan yang baik sebelum memulai dan terjun lebih dalam suatu kegiatan akan memudahkan anda dalam menjalani setiap proses. Inilah tujuan utama perencanaan yang harus anda persiapkan, yaitu membantu anda dan memudahkan anda menjalani proses kegiatan itu sendiri.

Pengertian Perencanaan Usaha


Apa perencanaan usaha (business plan) itu? Untuk memahaminya, terlebih dahulu anda sebaiknya memahami arti istilah usaha dan arti istilah perencanaan. Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya yang ada atau tersedia, atau dengan kata lain memanfaatkan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).

Dari batasan di atas anda sudah mendapatkan sedikit gambaran bahwa, suatu usaha atau bisnis akan selalu berhubungan dengan pengharapan (expectation), yaitu harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari masa yang akan datang adalah ketidakpastian itu sendiri.

Dengan demikian, harapan untuk memperoleh keuntungan sifatnya adalah penuh ketidakpastian. Atau dengan kata lain usaha yang dijalankan dapat memberi keuntungan atau sebaliknya justru akan mendatangkan kerugian. Kedua hal ini adalah hal yang tak mungkin anda hindari, akan selalu terjadi kedua hal ini. Rugi atau untung. Namun, kita sebagai seorang yang berusaha melakukan yang terbaik hanya mampu meminimalkan kemungkinan terjadinya kerugian yang sangat tidak diharapkan. Jadi suatu usaha selalu mengandung risiko dan hal itu sudah pasti akan selalu terjadi apa pun tipe usaha yang anda kerjakan.

Oleh karena itu agar usaha yang akan dijalankan dan ditekuni dapat berhasil, perlu dibuat perencanaannya terbaik jauh hari sebelum anda memulai dan mengorbankan banyak sumber daya yang anda miliki.

Perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

Jadi dalam perencanaan suatu usaha paling tidak sudah harus memiliki tiga hal pokok, yaitu Visi, Misi, serta Goal.

  • Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan dari mereka yang merintis usaha melakukan usaha tersebut. Visi juga dapat dikatakan sebagai tujuan secara umum apakah secara jangka pendek atau secara jangka Panjang. Kehadiran Visi yang jelas akan menjadi pedoman yang sempurna untuk menempuh langkah-langkah yang jauh lebih tepat sasaran ke depannya.
  • Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasi ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan. Kehadiran misi inilah yang terkadang membuat suatu usaha itu menjadi unik dan memiliki identitas atau jati diri. Misi akan memberi nama baik jika dalam penerapannya tepat guna.
  • Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut. Inilah akhir dari setiap usaha, tujuan akan menjadi harapan. Bukan Cuma dalam berusaha namun jauh lebih umum dari semua itu, hal ini berlaku untuk semua hal termasuk dalam menjalani kehidupan itu sendiri.

Baca Juga Artikel Sederhana Lainnya


Membuat Rencana Usaha

Proses perencanaan mungkin akan banyak terjadi di dalam kepala anda dan akan ditindaklanjuti dengan beberapa coretan di lembaran kertas. Namun sebaik-baik perencanaan adalah yang rinci dan mendetail. Tahap demi tahap kegiatan sebaiknya sudah di rinci dengan baik dalam perencanaan tersebut.

Salah satu faktor lain penentu keberhasilan suatu langkah usaha adalah kehadiran strategi. Untuk memenangkan tujuan yang sudah di cita-citakan. Membuat perencanaan yang lebih jauh ke depan serta di penuhi banyak strategi serta perencanaan cadangan akan jauh lebih baik.

Dengan kata lain, selain anda memiliki perencanaan point A. Anda juga wajib menyiapkan perencanaan point B. tujuan dari membuat rencana bayangan seperti ini tidak lain untuk menjaga jika seandainya rencana awal tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Berencana Dan Menyusun Strategi Usaha


Dalam merintis suatu usaha diperlukan kecermatan dan ketepatan. Waktu yang tepat dan ketelitian menerapkan setiap rencana dan strategi terbaik akan menjadi faktor penentu keberhasilan. Sedikit saja anda lalai dan melewatkan kesempatan, maka semua itu akan berlalu.

Roda waktu tidak akan pernah menunggu anda untuk menjadi matang terlebih dahulu. Apalagi anda mengharapkan waktu kembali menghampiri anda saat semua sudah siap. Itu adalah hal yang tidak akan terjadi, mustahil. Anda harus tepat waktu melakukan sesuatu sebelum orang lain lebih dahulu melakukan banyak hal mendahului anda.

Keberhasilan usaha anda artinya penerapan rencana usaha dan strategi usaha yang baik. Kedua hal itu, rencana dan strategi ibaratnya kedua tangan anda yang saling bekerja sama menyelesaikan tujuan utama anda, yaitu sukses.

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan bahkan sebagian kalangan menyatakan mengorbankan semua sumber daya yang anda miliki atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan.

Walau dalam kenyataannya, pengusaha sukses akan lebih sering melakukan banyak strategi tersendiri dan pada dasarnya strategi itu adalah hasil pembauran dari beberapa strategi yang akan di paparkan berikut ini.

  • Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada. Menciptakan posisi yang kuat dan bertahan dalam benteng yang sudah ada dan tercipta akan tepat diterapkan jika anda merintis usaha dan telah memiliki akar yang baik dalam menjalankan usaha anda.
  • Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi aneka produk-produk baru. Ini adalah strategi yang paling tepat digunakan oleh mereka yang mempunyai sumber daya dan kemampuan untuk berinovasi dalam menciptakan sesuatu produk.
  • Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang dilakukan prospektus. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko. Strategi seperti ini juga sangat tepat digunakan bagi anda yang baru dalam menciptakan sesuatu. Tidak ada salahnya anda meniru dan melakukan sedikit perbaikan berupa sentuhan kecil sebagai penyempurna produk yang sudah ada. Selain anda akan menghemat banyak sumber daya yang ada dalam merintis dari nol. Cara ini juga akan cepat mengantarkan anda ke tujuan akhir yang diharapkan.
  • Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas luasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya. Strategi semacam ini sudah dibumbui dengan aroma persaingan untuk itu anda perlu mempersiapkan modal untuk memiliki banyak stok barang agar anda dapat mempengaruhi pergerakan harga. Kekuatan capital di sini akan sangat berpengaruh.
  • Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
  • Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang khusus dan dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).

Baca Juga Artikel Sederhana Lainnya


Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha

Suatu perencanaan tidak selalu tepat dengan keadaan nyata kegiatan untuk itu, kehadiran rencana cadangan diperlukan. Membuat pintu keluar darurat jauh lebih baik dari pada hanya mengharapkan pintu utama yang besar.

Seorang yang pandai dan sukses berusaha selalu menerapkan dan mengembangkan perencanaan usahanya dalam kepala dan di atas kertas. Selain itu, mereka terus mengembangkan perencanaan tersebut bahkan di saat usahanya sementara berjalan.

Suatu perencanaan yang baik memiliki sifat yang unik dan tentu saja memiliki standar. Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut:

  • Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas. Fokus dalam artian perencanaan tersebut memiliki arah yang pasti. Dan dalam pelaksanaannya pun harus senantiasa terpantau. Jadi perencanaan di sini tidak melebar terlalu jauh yang dapat mengakibatkan kehilangan arah dan tujuan utama yang diharapkan.
  • Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistis, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada. Kehadiran perencanaan akan tidak baik melampaui kenyataan yang ada. Semua didasarkan pada fakta dan kemampuan yang dimiliki. Apakah itu kemampuan sumber daya atau kemampuan faktor-faktor pendukung lainnya.
  • Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang.
  • Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
  • Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan. Perencanaan yang baik selalu mengukur dengan tepat kemampuan dan faktor potensial yang ada. Membuat perencanaan yang jauh dari kemampuan pelaksanaan selain merepotkan juga akan sia-sia dan membuang banyak energi.

Baca Juga Artikel Sederhana Lainnya

Manfaat Hadirnya Perencanaan Yang Baik Dalam Usaha

Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat seperti yang telah diuraikan di atas, maka dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

  1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas.
  2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
  3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha.
  4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.

Proses Perencanaan Usaha

Proses perencanaan dan proses usaha itu sendiri hampir merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kehadiran perencanaan akan selalu ada, hanya untuk orang yang terlalu sibuk membenahi proses perencanaan ini menjadi bias dan keberadaannya menjadi tidak disadari. Walau kenyataannya perencanaan itu senantiasa terjadi dalam keseharian kita.

Untuk membuat suatu perencanaan usaha dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah dalam perencanaan ini dilakukan karena anda harus menyadari seperti di kemukakan di atas jika perencanaan itu tidak lain adalah proses awal suatu usaha itu sendiri.

Adapun langkah-langkah yang dimaksud dapat diuraikan secara sederhana sebagai berikut,

Proses Identifikasi

Dalam proses identifikasi ini sebaiknya anda mampu menemukan celah yang tepat, dan juga mampu melihat peluang yang ada. Mengidentifikasi peluang usaha tidak lain adalah kemampuan melihat kesempatan yang ada. Apakah karya atau produk yang akan anda rintis akan mempunyai segmen pasar yang baik.

Selain itu anda harus mampu menilai apakah penawaran yang ada masih kecil dan berpotensi booming. Apabila penawaran yang ada sudah jauh lebih besar dari pada permintaan akan jauh lebih bijak sana jika anda menghindari hal tersebut untuk menghemat sumber daya yang dimiliki. Dan tentu saja semua itu akan sangat membantu anda dalam meminimalkan risiko kerugian yang mungkin saja akan terjadi.

Oleh karena itu, dalam proses identifikasi ini akan jauh lebih mudah jika anda dapat menemukan celah terbaik antara penawaran yang masih sangat rendah dengan jumlah permintaan yang meningkat. Kemampuan anda melihat peluang menjadi faktor penentu keberhasilan anda.

Jika pun harus berjuang dalam segmen yang sudah sangat ketat dalam persaingan. Atau dengan kata lain penawaran dan permintaan hampir seimbang. Anda tentu masih dapat maju dengan membuat keunikan yang membuat anda berbeda dengan semua yang sudah lebih dahulu terlibat dalam pasar tersebut.

Penentuan Jenis

Dari hasil identifikasi yang baik anda akan mudah menemukan banyak alternatif jenis usaha yang berpeluang untuk anda tekuni. Dengan memahami jenis usaha yang akan anda rintis dan geluti. Anda akan otomatis mempersiapkan sumber daya, menyiapkan tahap demi tahap yang akan anda tempuh untuk memulai membuat langkah kecil menjalani usaha awal anda.

Melihat Peluang

Proses perencanaan lainnya yang sering terlewatkan adalah melihat peluang usaha itu sendiri. Hal ini merupakan hal utama dan terkadang dalam realitanya anda akan sedikit menemukan gambaran yang sama saat melakukan tahapan pertama yaitu saat anda melakukan proses identifikasi awal.

Peluang usaha mungkin saja akan perlu penelitian yang seksama. Namun jika anda adalah pribadi wirausaha, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri. Sebab kepandaian anda melihat peluang bisa datang kapan saja dan di mana saja. Itulah mengapa sebagian pengusaha dalam kondisi nyata dilupakan lebih memilih melangkah, merencanakan dalam kepala dan berkembang dalam perjalanan.

Secara teori anda wajib melakukan proses ini sebelum merintis untuk melakukan efisiensi dalam hal penggunaan sumber daya yang anda miliki. Anda akan melakukan penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin menjadi pendukung maupun penghambat usaha anda ke depannya.

Faktor-Faktor Pertimbangan Utama Dalam Perencanaan Usaha

Beberapa pertimbangan penting yang dapat menghambat usaha dan rencana yang telah dibangun. Jika anda tidak menemukan jalan keluar yang baik faktor-faktor berikut dapat menghambat rencana anda bahkan menggagalkan semuanya. Untuk itu dibutuhkan pertimbangan yang tepat dan cepat dalam perencanaan usaha.

Berikut adalah faktor-faktor yang paling sering menjadi hantu dalam tidur anda yang dalam situasi merintis suatu usaha mungkin meliputi faktor-faktor berikut ini.

Faktor Permodalan

Jumlah modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha itu. Modal adalah hal utama dalam menjalankan usaha. Ide terbaik sekalipun tidak akan dapat berjalan tanpa adanya modal ini.

Dalam perjalanan anda tentunya akan berpikir lebih jauh di mana anda dapat menemukan modal yang diperlukan. Apakah anda cukup menggunakan dana cadangan atau dana simpanan anda selama ini. Atau apakah anda harus mengorbankan beberapa asset berharga anda untuk merintis usaha anda tersebut.

Faktor Bahan Baku

Bagi anda yang akan merintis usaha untuk bidang produksi produk anda akan juga disibukkan dengan pikiran terkait bahan baku. Dalam perencanaan anda wajib menghitung dengan seksama, di mana, berapa dan seperti apa bahan baku yang anda perlukan.

Anda harus mempunyai perhitungan yang tepat. Tentu saja hal ini akan sangat terkait dengan proses penelitian anda. Sejauh mana produk tersebut dibutuhkan. Atau dengan kata lain pangsa pasar produk tersebut apakah masih bagus dan dalam masa pertumbuhan atau sudah mengarah masa lesu dan akan dilupakan.

Faktor Tenaga Kerja

Sumber daya tenaga kerja, merupakan satu point yang cukup pelit untuk anda. Anda harus tepat dalam menentukan. Apakah anda akan merekrut tenaga kerja dari pihak lain atau anda akan memaksimalkan potensi diri dan keluarga dalam melakukan produksi.

Tentu saja dalam perencanaan yang baik anda sudah harus mempunyai gambaran. Siapa dan seperti apa tenaga kerja yang akan membantu anda dalam berusaha. Kesuksesan anda akan sangat di tentukan oleh keahlian dan tenaga mereka.

Baca Juga Artikel Sederhana Lainnya

Faktor Prospek Pemasaran

Dalam perencanaan pemasaran sudah harus di perinci dengan baik, bagaimana produk yang dihasilkan akan anda lepas dan memberi anda penghasilan. Pemasaran ini akan menjadi ujung tombak anda untuk memberi anda dana baru dari hasil penjualan sekaligus akan menjadi sumber penghasilan anda berupa keuntungan.

Dalam proses perencanaan sebaiknya anda sudah memikirkan dengan baik. Bagaimana produk yang anda hasilkan akan di jual atau dengan kata lain di rubah kembali menjadi uang segar untuk anda. Pendistribusian akan menjadi perencanaan anda selanjutnya. Anda wajib mempersiapkan dan menghitung semua tahap demi tahap bagaimana barang atau jasa yang anda hasilkan (produk anda) akan di sebarkan ke pasar dan akhirnya sampai ke tangan mereka yang membutuhkan.

Proses Pengujian Rencana


Proses ini merupakan proses tersulit dalam rencana usaha. Anda harus mampu melihat semua kekurangan dan ketimpangan yang ada agar rencana anda ke depan dapat berjalan. Namun perlu anda pahami. proses pengujian yang baik akan jauh lebih berharga untuk menghemat banyak sumber daya anda ke depannya.

Perencanaan yang gagal dalam pengujian dan tetap dipaksakan untuk direalisasikan justru merupakan tindakan yang bodoh yang sangat merugikan. Hal itu sama saja dengan membuang semua sumber daya yang anda telah miliki dalam sekejap mata.

Melakukan Uji Kelayakan

Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibility studi adalah cara yang ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan. Maksud layak di sini dilihat dari berbagai aspek seperti;

Aspek Pasar & Pemasaran

Kelayakan usaha dilihat dari aspek pasar dan pemasaran ditunjukkan oleh ada tidaknya peluang pasar untuk diraih. Suatu jenis usaha layak dilaksanakan apabila jenis usaha tersebut memiliki peluang pasar yang relatif tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ekses permintaan. Ekses permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah penawaran yang ada. Semakin tinggi  permintaan, semakin tinggi peluang pasar, dan karena itu semakin layak jenis usaha tersebut untuk dilaksanakan.

Aspek Produksi

Kelayakan usaha dilihat dari aspek produksi meliputi lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan peralatan produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga kerja. Suatu proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi ditandai oleh lokasi usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan peralatan produksi yang memadai, tersedianya pasokan bahan baku yang terus menerus, serta tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.

Aspek Finansial

Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan dengan manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha.

Manfaat ini disebut sebagai laba bisnis atau laba usaha (business profit), yaitu pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha layak dilakukan apabila jenis usaha tersebut mampu memberikan laba usaha yang memadai kepada investor dan/atau kepada pengusaha yang menjalankan usaha tersebut.

Aspek Organisasi  & Manajemen

Kelayakan usaha dilihat dari aspek organisasi dan manajemen berkenaan dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi, serta tim manajemen yang mengelola jenis usaha yang direncanakan

Membuat Proposal atau Konsep Rencana Terpadu


Proses akhir dari suatu perencanaan yang baik adalah menulis dengan baik di atas kertas. Tulisan rencana yang baik adalah dalam bentuk proposal usaha.  Proposal usaha yang memiliki penyusunan yang baik selain akan menjadi panduan dasar anda ke depan yang dapat di kembangkan sebagai anggaran dasar usaha.

Proposal usaha juga akan sangat membantu anda dalam menarik investor guna membantu anda terutama dalam sektor permodalan. Beberapa investor akan jauh lebih tertarik dengan bisnis dengan kejelasan visi, misi dan rencana baik itu rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek.

Untuk memudahkan anda dalam memperoleh bantuan modal akan jauh lebih baik jika anda mempersiapkan semua itu dari sekarang. Salam sukses untuk anda semua.

No comments:
Write komentar

Hubungi Saya Langsung