Sunday, April 26, 2020

Tahapan Membuat Perencanaan Usaha

Membuat Perencanaan Usaha





Setiap orang tentu saja jangan ingin mempunyai usaha dan penghasilan berlimpah. Tidak terkecuali bagi mereka yang telah memiliki pekerjaan tetap bahkan dengan gaji besar sekalipun. Banyak di luar sana sudah menjadi pegawai negeri sipil pun masih mempunyai usaha sampingan.

Harapan mereka tentu saja usaha mereka semakin berkembang. Dan suatu saat usaha mereka akan semakin besar dan mereka tidak harus bekerja pada orang lain lagi.

www.daengnungtung.com


Untuk itu untuk memulai usaha tentu saja harus memulai dari tahapan awalnya dulu, yaitu perencanaan. Dalam hal ini perencanaan usaha.

Lalu apa sebenarnya perencanaan usaha itu?


Perencanaan tidak lain adalah suatu proses awal dalam menentukan tujuan, visi, misi, startegi, kegiatan, dan banyak hal lainnya yang akan dilakukan serta kebutuhan lainnya. Tentu yang dimaksud di sini adalah usaha itu sendiri.

Intinya membuat perencanaan usaha diharapkan agar bisnis yang akan Anda jalankan bisa berkembang dan meminimalisir kegagalan usaha. Baik itu untuk pelaku usaha kecil atau besar sekalipun.

Perencenaan baiknya di mulai di awal, dan perencenaan tidak terhenti  sampai di sana saja. Namun akan terus berkesinambungan.




Bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis dalam lingkup skala kecil, rencana usaha mungkin bisa dibuat saat usaha sudah berjalan. Namun lain halnya jika Anda menggunakan modal usaha yang cukup besar. Ada baiknya membuat bisnis plan sejak awal secara matan. Agar Anda memiliki gambaran tentang usaha yang akan Anda jalankan.

Mudah Membuat Rencana Usaha


Pada dasarnya membuat rencana usaha adalah hal yang sangat mudah. Anda hanya harus fokus dengan beberapa hal saja yang semestinya dilakukan.

Menentukan Tujuan


Hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah tujuan. Apa tujuan usaha Anda. Berapa keuntungan bersih yang ingin anda dapatkan dari melaksanakan usaha tersebut.

Sedapat mungkin Anda dapat menjawab dengan jelas, jika masih ragu itu berarti Anda belum mempunyai tujuan usaha yang jelas.

Jika Anda berencana dan bertujuan untuk mendapatkan pendapatan sederhana, cukup makan saja. Maka Anda dapat berusaha dengan usaha kecil saja.

Akan berbeda halnya jika Anda mempunyai tujuan besar seperti mendapatkan keuntungan bersih 300 juta perbulan. Tentu usaha Anda juga harus berbeda. Mungkin Anda harus mulai berpikir untuk menemukan usaha yang menjual atau memproduksi barang dalam jumlah besar. Hal ini akan menjadi pertanyaan tersendiri bagi Anda, terkait permodalan dan kesanggupan Anda melakukannya.

Salah satu ide usaha untuk mendapatkan pendapatan atau keuntungan bersih perbulan 300 juta adalah menjadi pebisnis di bidang properti misalnya.




Tujuan usaha membutuhkan cara kerja yang berbeda dan jenis usaha yang berbeda pula untuk meraihnya.

Menentukan Target Pasar


Langkah berikutnya yang harus ada pikirkan adalah menentukan pasar dari usaha Anda. Anda sudah menentukan seberapa besar keuntungan yang ingin Anda peroleh, sekarang Anda harus memikirkan di mana Anda akan mendapatkan keuntungan itu.

Anda punya barang di mana Anda akan menjualnya? logika sederhananya ya seperti itu.

Sebagai contoh Anda memutuskan untuk berjualan dan ingin mendapatkan profit 15 juta per bulan. Maka dalam sehari Anda harus mendapatkan keuntungan Rp. 500.000. Jika Anda mengambil keuntungan Rp 5.000 per barang, maka Anda harus bisa mendapatkan 100 pembeli agar bisa mencapai target keuntungan Rp 500.000

Atau jika Anda hanya ingin berurusan dengan 10 orang setiap harinya. Maka Anda harus menjual ke orang yang memiliki kemampuan membeli barang dengan keuntungan Rp. 50.000. Produk yang Anda jual pun tentunya bukan makanan jika ingin mendapat keuntungan Rp. 50.000 per barang.

Jika Anda hanya ingin berurusan dengan 10 orang setiap harinya. Maka Anda harus menjual ke orang yang memiliki kemampuan membeli barang dengan keuntungan Rp. 50.000. Produk yang Anda jual pun tentunya bukan makanan jika ingin mendapat keuntungan Rp. 50.000 per barang.

Akan salah jika target market Anda adalah anak SD karena mereka hanya memiliki uang saku Rp. 5.000 – Rp. 10.000 saja. Anda bisa menargetkan anak SD jika Anda bisa menjual 500 barang dengan profit Rp. 1.000 untuk mendapatkan profit 500 ribu perhari.

Asumsikan saja Anda memilih target market yang bisa memberikan profit Rp. 5.000 per pembelian. Maka Anda bisa mentarget anak SMA, Mahasiswa atau orang-orang yang sudah bekerja dengan rentang umur 17 sampai 30 tahun. Siswa SMA dan orang yang sudah bekerja setiap hari memegang uang Rp. 15.000 sampai Rp. 50.000 atau bahkan lebih.

Setelah Anda mendapatkan target market yang jelas. Maka akan mudah bagi Anda menentukan konsep bisnis dan lokasi dimana Anda bisa mendapatkan 100 pembeli dengan keuntungan Rp 5.000 per barang.




Riset Kebutuhan Pasar


Sebelum mulai menjual atau memproduksi, Anda harus mulai dengan meneliti apa yang dibutuhkan oleh kalangan pasar Anda.

Contoh Anda akan menjual bedak, Anda tentu saja harus mengetahui bedak apa yang dicari para wanita di pasar Anda. Apakah mereka membutuhkan bedak dingin atau bedak pemutih kulit dan lain sebagainya.

Cara mudah memprediksi kebutuhan pasar ialah dengan mengecek kompetitor sejenis atau pengusaha lain jenis.

Mempersiapkan Modal


Dalam membuat perencanaan usaha, Anda harus cermat dalam memperhitungkan modal yang Anda miliki. Jangan sampai modal yang Anda tidak cukup untuk menopang usaha Anda.

Pembahasan dana modal ini sangat penting, sebab jika Anda salah membuat perhitungan makan usaha Anda besar kemungkinan akan menuju ke jalan kegagalan.

Perhitungkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai sewa tempat, modal dasar dan lain sebagainya. Jangan sampai usaha Anda macet ditengah jalan karena permodalan yang kurang.

Anda akan mengalami kerugian dan kegagalan yang pahit jika salah dalam perhitungan dana modal dengan baik. Jangan sampai hanya karena tergiur dengan apa yang Anda liat sehingga memaksakan sesuatu diluar kemampuan Anda. Salam Sukses



No comments:
Write komentar

The Most Popular This Week

Hubungi Saya Langsung